Berita
Kementerian UMKM Tetapkan Keputusan Menteri Nomor 110 Tahun 2025: Standar Pelayanan sebagai Tolak Ukur Kualitas dan Kinerja Publik
Jakarta, 29 Mei 2025 — Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia telah resmi menerbitkan Keputusan Menteri UMKM Nomor 110 Tahun 2025 tentang Standar Pelayanan di Lingkungan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kualitas pelayanan publik di sektor UMKM, serta sebagai pedoman evaluasi terhadap kinerja para penyelenggara layanan.
Keputusan ini bertujuan untuk:
- Menetapkan ukuran kualitas layanan yang transparan dan akuntabel
- Menjadi pedoman operasional bagi penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Kementerian UMKM
- Menjadi alat pengawasan bagi masyarakat dan aparat pengawas dalam mengawal pelaksanaan pelayanan publik yang optimal
- Mendorong terciptanya layanan yang efisien, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat
- Pendaftaran Lembaga Inkubator
Salah satu aspek penting dalam Keputusan Menteri ini adalah penegasan tanggung jawab dalam pengelolaan pendaftaran lembaga inkubator wirausaha. Tugas berada di bawah kewenangan Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha, yang berfungsi sebagai unit pelaksana teknis dalam pengembangan sistem inkubasi bisnis dan transformasi digital wirausaha.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi wirausaha, memperluas akses terhadap pembinaan, serta memastikan bahwa lembaga inkubator yang beroperasi telah memenuhi standar dan prosedur yang ditetapkan.
Transparansi dan Akses Informasi
Untuk mendukung prinsip keterbukaan informasi publik, dokumen lengkap terkait Keputusan Menteri Nomor 110 Tahun 2025 beserta lampiran dan rincian teknis pelaksanaannya dapat diunduh melalui tautan ini.
Dengan diberlakukannya kebijakan ini, diharapkan seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian UMKM, serta para pelaku dan mitra UMKM, dapat menyelenggarakan layanan publik yang konsisten, terukur, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat.
FuturePreneur Dorong Wirausaha Medan Naik Kelas Lewat AI, Branding, dan CRM Cerdas
Medan, 20 Mei 2025 — Program FuturePreneur sukses diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Utara 2025 pada 20 Mei 2025. Mengangkat tema “Next Level Wirausaha: Optimalkan AI, Branding Kuat & CRM Cerdas untuk Bisnis Tanpa Batas,” kegiatan ini diikuti oleh 100 wirausaha aktif dari berbagai sektor usaha.
Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Utara 2025 terdiri dari tiga program utama, yakni Entrepreneur Hub Sumatera Utara 2025, Entrepreneur Hub Finance 2025, dan FuturePreneur. Ketiganya bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, meningkatkan akses terhadap pembiayaan, serta memperkuat pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan usaha.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Republik Indonesia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar agar program ini mampu melahirkan lebih banyak wirausaha muda yang inovatif, produktif, dan mampu menyerap tenaga kerja.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berkontribusi dalam mencapai target rasio kewirausahaan nasional, yang pada akhirnya akan mendorong tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Saya juga sangat mengapresiasi semangat kolaborasi yang terbangun dalam acara ini, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap UMKM dan masa depan bangsa,” ujar Siti Azizah.
Sebagai pengisi acara pada kegiatan FuturePreneur, tiga pembicara inspiratif hadir memberikan wawasan mendalam terkait peran teknologi dalam memperkuat daya saing wirausaha:
Muchammad Iskandar, Dewan Komisaris Ezy Industries, membawakan materi AI untuk Wirausaha: Solusi Efisiensi Tingkatkan Produktivitas
Upit Pitrianingsih, Founder Herbor.id, dengan materi CRM Modern Berbasis AI untuk Wirausaha
Zata Ligouw, Content Creator dan CMO Naik Daun Digital, yang membahas Branding Digital yang Konseptual dan Berdampak
Diskusi dan sesi tanya jawab berlangsung interaktif dan dipandu oleh Feronica Simanjorang, S.Sos., M.AB., dosen dari Universitas Sumatera Utara.
Berbeda dari FuturePreneur yang telah dilaksanakan di Banyumas dan Padang, penyelenggaraan di Medan kali ini secara khusus menyasar wirausaha aktif yang telah memiliki usaha berjalan. Hal ini menjadi nilai tambah karena peserta tidak hanya mendapatkan wawasan, tetapi juga peluang untuk mengikuti program inkubasi bisnis dari SETC (Sampoerna Entrepreneurship Training Center) dan Naik Daun Digital.
Melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh SETC bersama Inotek Foundation, tiga wirausaha terpilih untuk mendapatkan pembinaan lanjutan dan pendampingan bisnis melalui program inkubasi, yaitu:
Rudy Yanto – Quinn Kitchen / Quinn of Spicy (Sektor: Kuliner)
Rindi Astika NST – HAEL (Sektor: Kesehatan & Kecantikan)
Saban Hadi – Manisanbundakembar (Sektor: Kuliner)
Inkubasi ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
Program FuturePreneur di Medan terselenggara atas kerja sama antara Kementerian UMKM, SETC, dan Universitas Sumatera Utara, serta didukung oleh Naik Daun Digital dan Fostera Event Management. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, FuturePreneur Medan 2025 menegaskan pentingnya sinergi dalam mendorong transformasi usaha menuju era digital, sekaligus memperkuat posisi Sumatera Utara sebagai pusat pertumbuhan wirausaha unggulan di Indonesia.
Selanjutnya
Muchammad Iskandar, Dewan Komisaris Ezy Industries, membawakan materi AI untuk Wirausaha: Solusi Efisiensi Tingkatkan Produktivitas
Upit Pitrianingsih, Founder Herbor.id, dengan materi CRM Modern Berbasis AI untuk Wirausaha
Zata Ligouw, Content Creator dan CMO Naik Daun Digital, yang membahas Branding Digital yang Konseptual dan Berdampak
Rudy Yanto – Quinn Kitchen / Quinn of Spicy (Sektor: Kuliner)
Rindi Astika NST – HAEL (Sektor: Kesehatan & Kecantikan)
Saban Hadi – Manisanbundakembar (Sektor: Kuliner)
Mahasiswa dan Wirausaha Muda Antusias Ikuti FuturePreneur: Ideation Bootcamp di Universitas Andalas
Padang, 15 Mei 2025 — Sebagai bagian dari rangkaian Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025, Kementerian UMKM bekerja sama dengan Wadhwani Foundation dan Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan FuturePreneur pada 14–15 Mei 2025. Bertempat di Universitas Andalas, kegiatan ini berhasil menjaring 100 mahasiswa aktif dan wirausaha muda yang memiliki minat kuat terhadap dunia inovasi, kewirausahaan, dan pengembangan startup.
Mengusung tema "Ideation Bootcamp: Unlocking Creative Business Ideas", kegiatan ini dirancang untuk memfasilitasi lahirnya ide-ide bisnis kreatif berbasis problem solving yang dapat dikembangkan ke tahap lanjutan melalui validasi dan pendampingan intensif.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara pemerintah, lembaga internasional, dan institusi pendidikan, dengan dukungan dari Bank Nagari dan Grab Indonesia. Momentum pembukaan Entrepreneur Hub Terpadu 2025 turut diresmikan oleh kehadiran Wakil Menteri UMKM yang memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme peserta dalam membangun semangat kewirausahaan yang berdampak.
Program Intensif Selama Dua Hari
Kegiatan FuturePreneur sendiri berlangsung selama dua hari penuh, difokuskan pada sesi workshop interaktif dari Wadhwani Foundation, yang membawakan tiga materi utama:
- Problem Identification and Customer Validation
- Building Ideas and Solutions
- Competitive and Opportunity Mapping
Peserta dibimbing untuk menggali permasalahan nyata di masyarakat, menyusun solusi inovatif, serta memetakan potensi pasar dan kompetitor secara sistematis. Sesi ini menekankan pendekatan praktis dan kolaboratif, sehingga setiap peserta dapat mengembangkan ide secara terstruktur dan relevan.
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha di Kalangan Mahasiswa
Sebagai output dari kegiatan, peserta berhasil menghasilkan sejumlah ide bisnis potensial yang telah melalui proses eksplorasi, validasi awal, dan pitching. Ide-ide tersebut diharapkan berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut melalui program inkubasi yang terintegrasi.
FuturePreneur menjadi bukti nyata bahwa pengembangan kapasitas kewirausahaan di kalangan mahasiswa membutuhkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan sektor pemerintah, akademik, swasta, dan mitra global. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal lahirnya startup unggulan dari Sumatera Barat untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
FuturePreneur Banyumas 2025: Menggali Potensi Mahasiswa Jadi Wirausaha Masa Depan
Purwokerto, 8 Mei 2025 – Sebagai bagian dari rangkaian Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025, Kementerian UMKM melalui Deputi Bidang Kewirausahaan bekerja sama dengan Wadhwani Foundation dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menggelar program FuturePreneur dengan tema “Ideation Bootcamp: Unlocking Creative Business Ideas”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 7-8 Mei 2025, bertempat di Universitas Soedirman, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
FuturePreneur dihadirkan sebagai wadah eksplorasi ide-ide segar dari mahasiswa terpilih dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Universitas Soedirman. Selama dua hari pelaksanaan, peserta mengikuti sesi intensif untuk mengasah keterampilan dalam memvalidasi ide, merancang solusi, hingga menyusun strategi pemetaan peluang usaha secara sistematis dan kreatif.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian UMKM, Wadhwani Foundation, dan Pusat Inovasi Bisnis (PIB) UNSOED, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Impala Network, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Grab Indonesia.
Hari Pertama: Workshop Intensif dari Wadhwani Foundation
Pada hari pertama, peserta disuguhkan sesi penuh dari Wadhwani Foundation yang membawakan materi seputar Problem Identification and Customer Validation serta Building Ideas and Solutions. Melalui pendekatan berbasis diskusi, mahasiswa diajak memahami akar permasalahan, mengenali kebutuhan pelanggan, serta merancang solusi bisnis yang relevan dan berdampak.
Hari Kedua: Pembukaan Entrepreneur Hub Terpadu & Lanjutan Workshop
Kegiatan hari kedua diawali dengan seremoni pembukaan Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 yang secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Kementerian UMKM, Bapak Helvi Moraza. Kehadiran beliau menjadi simbol kuatnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan wirausaha muda berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Setelah pembukaan, kegiatan FuturePreneur dilanjutkan dengan sesi workshop terakhir dari Wadhwani Foundation, yaitu Competitive and Opportunity Mapping. Materi ini membekali mahasiswa dengan kemampuan menganalisis kompetitor dan memetakan peluang pasar secara strategis, sehingga ide bisnis yang dikembangkan mampu bersaing di dunia nyata.
Melahirkan Generasi Wirausaha Inovatif
FuturePreneur bukan sekadar pelatihan, melainkan langkah nyata menciptakan ekosistem wirausaha muda yang inovatif, adaptif, dan berdampak. Dengan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, kegiatan ini diharapkan mampu memfasilitasi lahirnya startup baru dari kampus, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Maklumat Pelayanan Pendaftaran Lembaga Inkubator
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan Lembaga Inkubator di Indonesia, Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha menyampaikan Maklumat Pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai wujud komitmen terhadap pelayanan yang prima, kami menyatakan bahwa pelayanan pendaftaran Lembaga Inkubator akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengacu pada standar pelayanan publik yang telah ditetapkan. Kami juga berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan guna mewujudkan layanan yang semakin cepat, transparan, dan akuntabel.
Melalui maklumat ini, kami berharap dapat membangun sistem layanan pendaftaran Lembaga Inkubator yang lebih efektif, efisien, inklusif, serta berorientasi pada kepuasan masyarakat dan pelaku usaha.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai prosedur, persyaratan, dan ketentuan pendaftaran, silakan menghubungi kami melalui email: [email protected].
Selanjutnya
Webinar "Penguatan Lembaga Inkubator" Sukses Digelar, Dorong Inkubator Lebih Adaptif dan Kolaboratif
Jakarta, 19 Maret 2025 – Webinar Penguatan Lembaga Inkubator dengan tema "Scale Up Together: Memperkuat Peran Inkubator dalam Ekosistem Wirausaha" telah sukses dilaksanakan pada 18-19 Maret 2025. Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, yang menekankan pentingnya peran inkubator dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi, serta mendukung wirausaha agar lebih kompetitif dan inovatif.
Webinar ini merupakan kolaborasi antara Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM dengan Sampoerna Entrepreneurship Learning Center (SETC) serta didukung oleh Grab, Lazada, dan Shopee. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk lembaga inkubator, BUMDes, PLUT, coach, mentor, dan konsultan. Partisipasi yang tinggi tercatat selama dua hari pelaksanaan, dengan hari pertama mencapai 450 partisipan melalui Microsoft Teams dan 104 partisipan melalui Live YouTube. Sedangkan pada hari kedua, jumlah peserta mencapai 273 partisipan di Microsoft Teams dan 79 partisipan di Live YouTube.
Materi Berbasis Kebutuhan Peserta
Sebelum webinar berlangsung, survei dilakukan pada 4-6 Maret 2025 dengan melibatkan 346 responden untuk menentukan materi yang paling dibutuhkan. Hasil survei tersebut kemudian menjadi dasar bagi penyampaian materi oleh para narasumber berpengalaman.
Hari Pertama:
Dr. Wisnu Sakti Dewobroto (Dekan Podomoro University) membawakan materi Mindset dan Etika Bisnis - Leadership & Teamwork Ethics: Membangun Budaya Perusahaan Sejak Awal.
Dr. Dwi Indra Purnomo (Founder The Local Enabler) menyampaikan materi Design Thinking - Mengidentifikasi Kebutuhan Startup dan UMKM Lokal Menggunakan Design Thinking.
Rizky Anugrah (Head of Programme at Instellar) memberikan wawasan terkait Menciptakan Inkubator dengan Dampak Nyata - Strategi Membangun Inkubator yang Memberikan Dampak Nyata.
Hari Kedua:
Prof. Sentosa Ilham (Universitas Kuala Lumpur) membahas Best Practices Incubator Go Global - Membangun Jejaring Internasional: Peran Inkubator dalam Ekosistem Global.
Dara Mawar J. (Programme Manager of BLOCK71 Indonesia) memaparkan Menciptakan Inkubator yang Berkelanjutan - Membangun Ekosistem Inkubasi yang Inklusif dan Kolaboratif.
Dewi Suryani (General Manager INOTEK Foundation - Mitra SETC) berbagi pengalaman tentang Menciptakan Inkubator dengan Dampak Nyata - Best Practices Program Inkubasi yang Efektif dan Berdampak.
Penutupan dan Arah Kolaborasi
Acara ini ditutup oleh Irwansyah Putra, Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha, yang mengajak seluruh peserta untuk terus menjalin kolaborasi dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Ia berharap setelah acara ini, lembaga inkubator semakin siap memberikan layanan yang lebih baik bagi wirausaha binaannya, sehingga dapat mencetak lebih banyak startup dan UMKM yang inovatif serta berdaya saing tinggi.
Dengan suksesnya webinar ini, diharapkan lembaga inkubator di Indonesia semakin tangguh dalam mendukung wirausaha dan startup dalam menghadapi tantangan industri yang terus berkembang. Ke depannya, kegiatan serupa dengan berbagai tema materi akan terus digelar sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat kapasitas dan peran lembaga inkubator di Indonesia.
Selanjutnya
Scale Up Together: Memperkuat Peran Inkubator dalam Ekosistem Wirausaha
Dalam dunia wirausaha, banyak pelaku usaha baru yang mengalami kesulitan setelah mengikuti pelatihan atau mendapatkan modal usaha. Tantangan nyata di lapangan sering kali berbeda dari teori yang diberikan dalam kelas-kelas pelatihan. Oleh karena itu, pendampingan yang berkelanjutan menjadi faktor kunci dalam memastikan UMKM dan startup tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan naik kelas.
Mengapa Pendampingan Wirausaha Itu Penting?
Banyak wirausaha merasa kebingungan setelah pelatihan karena mereka dihadapkan pada kendala yang tidak terduga. Tanpa dukungan yang memadai, mereka sering kali kesulitan dalam mengembangkan bisnis mereka secara optimal. Oleh sebab itu, keberadaan mentor, coach, serta ekosistem bisnis yang kuat menjadi solusi utama dalam menciptakan wirausaha yang tangguh.
Pendampingan yang efektif mencakup:
Mentoring Berkala – Bimbingan secara rutin untuk membantu wirausaha mengatasi tantangan bisnis yang dihadapi.
Akses Pasar – Membantu UMKM mendapatkan peluang pasar yang lebih luas.
Ekosistem yang Kuat – Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Dukungan Infrastruktur dan Pendanaan – Memastikan wirausaha memiliki akses ke fasilitas dan modal yang dibutuhkan.
Bagaimana Membangun Pendampingan yang Berdampak?
Pendampingan wirausaha yang sukses harus berbasis pada pendekatan yang strategis dan berkelanjutan. Hal ini meliputi:
Pendekatan Personal – Setiap wirausaha memiliki tantangan yang unik, sehingga metode pendampingan harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Praktik Nyata – Menyediakan pengalaman langsung yang aplikatif dalam dunia bisnis.
Jaringan Luas – Memfasilitasi koneksi dengan pelaku usaha lain, investor, dan mitra strategis.
Program Bootcamp dan Pelatihan Intensif – Memberikan pembekalan mendalam agar wirausaha lebih siap menghadapi dunia bisnis.
Untuk menggali lebih dalam mengenai strategi pendampingan wirausaha yang sukses, ikuti webinar eksklusif berikut:
📅 Tanggal: 18-19 Maret 2025
⏰ Waktu: 09.00 - 12.30 WIB
📍 Platform: Microsoft Teams (bit.ly/incubatorwebseries1) & YouTube (www.youtube.com/@incubator.digital)
🎟 GRATIS! Dapatkan e-certificate, materi eksklusif, dan voucher menarik!
Persiapan Sebelum Webinar
Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Microsoft Teams agar dapat bergabung tanpa kendala. Webinar ini merupakan kesempatan emas bagi pengelola inkubator, PLUT-KUKM, mentor, dan coach wirausaha untuk memperkuat perannya dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih solid.
Saatnya membangun pendampingan wirausaha yang lebih strategis, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan UMKM dan startup!
Selanjutnya