Bara sagu merupakan inovasi bahan bakar padat yang memanfaatkan limbah ampas sagu menjadi biobriket ramah lingkungan melalui proses pengeringan, karbonisasi, pencampuran binder alami, pencetakan, dan pemadatan. Tim memilih limbah ampas sagu karena ketersediaannya melimpah tidak dimanfaatkan maksimal, dan memiliki kandungan serat yang sesuai untuk pembuatan briket. Tujuan Usaha: 1. Menyediakan alternatif bahan bakar hemat dan ramah lingkungan. 2. Mengurangi limbah ampas sagu 3.  Memperkuat rantai ekonomi UMKM sektor kuliner.

Bara Sagu merupakan usaha produksi biobriket ramah lingkungan berbahan dasar limbah ampas sagu. Kota Sorong memiliki peran peningkatan pelaku usaha kuliner sebesar 11,96% sehingga menghasilkan peluang besar terhadap kebutuhan bahan bakar alternatif yang lebih hemat, bersih, dan stabil.

Permasalahan utama yang muncul di lapangan yaitu penggunaan arang kayu yang menyebabkan polusi asap, tidak stabil dalam pembakaran, serta sulit didapat pada musim tertentu titik melalui udara sagu, limbah ampas sagu yang sebelumnya dibuang kini diolah menjadi biobriket berkualitas yang lebih efisien ekonomis dan ramah lingkungan.

Selama program berlangsung, tim melakukan riset komposisi, uji bakar, perbaikan kemasan, legalitas usaha, dan perluasan pasar. Hingga bulan ke-5 Bara Sagu berhasil menjalin kemitraan dengan 8 mitra yaitu warung bakaran, toko sayur, toko pancing, dan reseller. Serta memperoleh total penjualan 188 kg dengan nilai akumulasi Rp. 2.850.000.