Rumput laut adalah sejenis tumbuhan laut yang termasuk dalam kelompok alga, yang tumbuh di perairan laut dangkal maupun dalam. Organisme ini memiliki struktur tubuh yang sederhana tanpa akar, batang, dan daun sejati, namun berfungsi efektif dalam proses fotosintesis. Rumput laut memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai produsen primer, penyedia oksigen, dan habitat bagi berbagai organisme laut.

Secara umum, rumput laut dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan pigmen dominan dan kandungan kimianya, yaitu:

1. Alga Hijau (Chlorophyta) – umumnya ditemukan di perairan dangkal.

2. Alga Cokelat (Phaeophyta) – sering tumbuh di zona pasang surut hingga laut dalam.

3. Alga Merah (Rhodophyta) – memiliki kemampuan hidup di kedalaman laut yang lebih besar.

Selain nilai ekologis, rumput laut juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, rumput laut dibudidayakan untuk diolah menjadi berbagai produk seperti agar-agar, karaginan, kosmetik, pangan fungsional, serta bahan baku industri farmasi.

Rumput laut tumbuh dengan cepat dan tidak memerlukan lahan subur, sehingga menjadi alternatif komoditas pertanian laut yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi dan pengelolaan yang tepat, potensi rumput laut dapat dikembangkan sebagai sumber daya hayati unggulan di sektor kelautan dan perikanan.