Sorgum merupakan salah satu komoditas pangan dan pakan yang memiliki nilai strategis dalam perdagangan internasional. Sebagai tanaman serealia yang tahan terhadap kekeringan dan adaptif terhadap berbagai jenis lahan, sorgum menjadi alternatif penting pengganti gandum dan jagung, terutama di negara-negara yang memiliki iklim kering dan semi-kering.

Ekspor sorgum mencakup pengiriman biji sorgum utuh maupun produk turunannya ke berbagai negara, baik sebagai bahan pangan, pakan ternak, maupun bahan baku industri bioenergi. Negara-negara tujuan utama ekspor sorgum meliputi Tiongkok, Jepang, Meksiko, dan beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika.

Dalam konteks Indonesia, meskipun masih dalam tahap pengembangan, ekspor sorgum memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk pangan sehat, bebas gluten, dan berkelanjutan. Indonesia sebagai negara agraris memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pemain dalam ekspor sorgum, terutama dengan memanfaatkan lahan marginal yang tidak cocok untuk komoditas lain.

Penguatan ekspor sorgum memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dalam hal kebijakan ekspor, pembinaan petani, serta promosi dagang ke pasar internasional. Selain itu, pengembangan industri pengolahan sorgum di dalam negeri juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk sorgum Indonesia di pasar global.