
David BM
Nama Tenant | David BM |
Nama Pemilik Usaha | DAVID HERMANSAH |
Alamat | Kp. Ciseupan RT.04 RW.06 Desa Hegarmanah Kec. Bayongbong Kab. Garut Prov. Jawa Barat |
Bidang Usaha | Agriculture |
Klasifikasi Bisnis | Agribisnis |
Media Promosi | Spanduk, facebook, Instagram |
Jangkauan Pasar | Pasar Lokal dan Pasar Regional |
Pembukuan | |
Masa Inkubasi | 10 Desember 2023 - 10 Desember 2023 |
Deskripsi | Deskripsi Budidaya Bawang Merah 1. Pendahuluan Bawang merah (Allium cepa L.) adalah salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu masak dalam berbagai masakan tradisional dan modern. Selain itu, bawang merah juga memiliki manfaat kesehatan sebagai antioksidan dan antiinflamasi. 2. Persiapan Lahan Budidaya bawang merah memerlukan lahan yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik. Lahan yang ideal memiliki pH tanah antara 5,5 hingga 6,5. Persiapan lahan dimulai dengan membajak tanah sedalam 20-30 cm untuk memperbaiki struktur tanah. Selanjutnya, tanah dihaluskan dan dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 20-30 cm, dan jarak antar bedengan 30-40 cm untuk memudahkan sistem drainase. Tambahkan pupuk organik atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. 3. Pemilihan Benih Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang sehat, tidak terinfeksi penyakit, dan berukuran sedang (sekitar 5-10 gram per umbi). Sebaiknya pilih varietas bawang merah yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan setempat. Beberapa varietas unggul di Indonesia meliputi varietas Tajuk, Bima Brebes, dan Sampang. 4. Penanaman Penanaman bawang merah dilakukan pada awal musim kemarau, karena tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup dan kondisi tanah yang tidak terlalu basah. Umbi bawang merah ditanam pada kedalaman 2-3 cm dengan jarak tanam antar baris 20 cm dan jarak antar tanaman 15 cm. Setiap lubang tanam hanya diisi satu umbi untuk memastikan pertumbuhan optimal. 5. Pemeliharaan
6. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama utama yang sering menyerang bawang merah adalah ulat tanah, kutu daun, dan thrips. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mekanis (penyiangan) atau menggunakan insektisida nabati dan kimia sesuai dosis anjuran. Penyakit seperti layu fusarium dan antraknosa juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lahan dan rotasi tanaman. 7. Pemanenan Bawang merah biasanya dapat dipanen setelah 60-70 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan. Tanda-tanda bawang merah siap dipanen adalah ketika 70-80% daun menguning dan rebah. Umbi bawang merah yang dipanen kemudian dijemur selama 7-14 hari untuk mengurangi kadar air sebelum disimpan atau dijual. |
