"Kamp" dalam konsep kami merupakan satu tempat pergerakan baru pasca konflik yang berkepanjangan di Aceh. “Kamp” yang berdiri di masa damai ini merupakan kebalikan dari “Kamp” yang didirikan pada masa konflik, dimana pada masa damai ini, “Kamp” lebih menitikberatkan pada perlawanan anti kekerasan, yang melawan diri sendiri dan bukan orang lain, dengan kepedulian terhadap mereka yang sedang membutuhkan. Kemiskinan dan kebodohan merupakan musuh yang paling nyata bagi kita.

Dalam hal ini, selama tiga tahun belakangan kami telah mendirikan beberapa “Kamp” untuk mewujudkan ide tersebut, diantaranya yaitu “Kamp Konsentrasi seni” di Aceh Besar, yang fokus pada pelatihan pembuatan karya seni, penjualan produk seni, minuman serta makanan. Kamp kedua adalah “Kamp Biawak” yang berlokasi di bantaran Krueng Aceh, berdekatan dengan lingkungan kampus serta pusat ibukota Aceh. Tempat ini selain telah menjadi satu tempat berdiskusi, berekspresi seni, juga telah menjadi satu yang menjual minuman dan makanan yang  alami. Kamp ketiga adalah "Kamp Kulu" yang juga berlokasi di Gampong Beurawe Banda Aceh. Kamp ini menjadi tempat pelatihan pengolahan limbah kayu sungai menjadi produk-produk seni bernilai estetika dan ekonomi. Kamp Keempat adalah "Kamp Ghubok" di Sigli, yang berlokasi di pinggir pantai, yang berorientasi pada usaha wisata kuliner pesisiR

Tujuan

a.  Menyerah tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran

b.  Melatih soft skill masyarakat menengah bawah yang masih produktif

c.   Menciptakan ruang ekspresi dan kreasi bagi masyarakat

d.  Membangun ekonomi kreatif sub sektor kuliner, seni dan film) pertunjukkan, kriya, seni rupa, musik, desain komunikasi visual

Adapun Lingkup Inkubasi yang dilakukan adalah ; 

1. Desain Bussiness Plan

2. Desain Pitch Deck

3. Tata kelola administasi Usaha

4. Pendaftaran HAKI dan Izin usaha