Malang, 20 September 2025 — Rangkaian kegiatan Intensive Lab Program Startup Acceleration 2025 sudah sampai di Kota Malang. Tahapan ini menjadi proses seleksi lanjutan berupa validasi administrasi dan penilaian pitch deck dari para peserta yang sebelumnya telah mengikuti tahap pendaftaran nasional.
Menariknya, kegiatan Intensive Lab Malang mencatatkan jumlah pendaftar tertinggi dibandingkan kota lain, yakni sebanyak 100 startup dan wirausaha, dengan 30 startup terpilih yang berkesempatan mengikuti sesi kurasi secara langsung. Hal ini mencerminkan besarnya antusiasme ekosistem wirausaha dan startup di Jawa Timur, yang memang dikenal sebagai salah satu pusat inovasi teknologi dan bisnis kreatif di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di The Alana Hotel Malang ini dipandu oleh MC Bintang Hestika Lia dari Universitas Brawijaya, dan diawali dengan sambutan dari Bapak Inggang Perwangsa Nuralam, Kepala Subdirektorat Pengembangan Entrepreneurship, Start-Up, dan Inkubator Bisnis (PPES) Universitas Brawijaya. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya akselerasi bisnis untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing startup di tengah dinamika pasar yang cepat berubah.
Turut memberikan sambutan Bapak Irwansyah Putra, Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha, yang menegaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari upaya peningkatan kapasitas startup sejak 2021–2024. “Melalui akselerasi ini, kami ingin membantu startup memperkuat model bisnis agar lebih siap terhubung dengan industri maupun investor.”
Kegiatan dibuka secara virtual oleh Ibu Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian UMKM. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa Startup Acceleration 2025 dirancang sebagai wadah untuk menghubungkan startup dengan pasar, investor, dan dunia industri. “Dengan akselerasi, kita ingin melahirkan startup yang siap go-to-market, mampu bersaing secara global, dan menjadi bagian dari lahirnya unicorn baru Indonesia,” tuturnya.
Sesi Teknis dan Kurasi Startup
Penjelasan teknis kegiatan disampaikan oleh Ibu Ima Rahmania, Kepala Bidang Pengembangan Inkubasi Usaha, yang sekaligus memperkenalkan jajaran kurator yang memberikan penilaian dan masukan bagi peserta, antara lain:
Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, Dekan Entrepreneurship and Business School, Universitas Podomoro
Dr. Arief Budiman, Chairman of the Board PT Agrindo
Didi Diarsa, Founder KODE Creative Hub
Nur Islami Javad, Vice President Startup Bandung
Sumber: instagram/@ehub.incubase
Dalam sesi pitching, para peserta diberikan waktu tiga menit untuk mempresentasikan bisnis mereka, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan masukan dari kurator selama 10–12 menit. Penilaian mencakup beberapa aspek utama, yakni:
Marketability: relevansi masalah, target pasar, dan strategi pemasaran
Product & Innovation: keunikan serta keunggulan produk
Profitability & Sustainability: model bisnis, efisiensi operasional, dan dampak sosial-lingkungan
Competitiveness: strategi diferensiasi dan potensi kemitraan
Feasibility: kapasitas tim, skalabilitas, dan rencana keuangan
Integrity: tanggung jawab, etika bisnis, dan kepatuhan regulasi
Apresiasi dan Penutupan
Menutup kegiatan, Ibu Ima Rahmania, Kepala Bidang Pengembangan Inkubasi Usaha, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kualitas presentasi para peserta.
Sebagai tahap lanjutan, hasil penilaian Intensive Lab dari seluruh kota akan dikompilasi dan dirangking secara nasional. Dari proses tersebut akan dipilih 30 startup terbaik untuk mengikuti program Mentoring dan Business Matching. Artinya, startup dari Intensive Lab Malang akan bersaing bersama startup dari kota-kota lain untuk memperebutkan kesempatan menjadi bagian dari 30 startup terpilih yang akan mendapatkan pendampingan intensif dan akses langsung ke mitra industri serta investor.