Intensive Lab Padang: Menguatkan Fondasi Startup Menuju Akselerasi Nasional

04 September 2025

Padang, 4 September 2025 - Kegiatan Intensive Lab Padang menghadirkan semangat kolaborasi dan penguatan kapasitas bagi para wirausaha dan startup yang mengikuti rangkaian Startup Acceleration Program 2025 “Investment-Ready, Industry-Linked, Impact-Driven”. Kota Padang menjadi lokasi kedua pelaksanaan setelah sebelumnya dibuka di Makassar, menghadirkan 19 startup/wirausaha terpilih untuk mengikuti proses kurasi mendalam dan pendampingan awal sebelum memasuki tahap akselerasi lebih lanjut.

Sebagai bagian dari rangkaian program akselerasi, Intensive Lab terdiri dari dua proses kunci:

  1. Validasi data administrasi, dan

  2. Penilaian pitch deck yang telah diserahkan peserta pada tahap sebelumnya.

Kedua proses ini dirancang untuk memastikan bahwa peserta yang lolos merupakan startup atau wirausaha yang memiliki potensi paling siap untuk dikembangkan lebih lanjut, baik dari sisi ide, model bisnis, maupun integritas pendirinya.

Pembukaan & Sambutan Kolaboratif

Acara diawali dengan sambutan selamat datang dari Ibu Lailatun Nazmi, Kepala Inkubator Bisnis dan Teknologi Universitas Andalas. Beliau menyampaikan apresiasi terhadap keberlanjutan program Peningkatan Kapasitas Startup (2021–2024) yang terus memberikan dampak pada penguatan jejaring bisnis dan kapasitas wirausaha. Menurut beliau, konsistensi program menjadi faktor penting dalam membentuk ekosistem kewirausahaan yang lebih solid di Sumatera Barat.

Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Ibu Ima Rahmania, Kepala Bidang Pengembangan Inkubasi Wirausaha, mewakili Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa membangun startup yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berintegritas bukanlah proses singkat, bahkan setelah program pembinaan dan inkubasi berjalan selama 2021–2024. Intensive Lab hadir untuk memastikan startup tidak hanya bertumbuh, tetapi mandiri dan mampu menghadapi dinamika pasar secara berkelanjutan.

Sesi Teknis & Perkenalan Kurator

Sesi berikutnya disampaikan oleh Bapak Muhammad Fatihi, Fungsional Pengembang Kewirausahaan Ahli Madya, yang memberikan penjelasan teknis proses seleksi sekaligus memperkenalkan para kurator yang akan memberikan penilaian dan masukan strategis. Adapun kurator yang hadir adalah:

  1. Dr. Eric Harianto, S.T., M.M., CIHCM., CIPA, CMC, Corporate Entrepreneurship Expert, Universitas Ciputra Surabaya

  2. Bapak Denny Wijayanto, Kepala Program Innovative Academy, Universitas Gadjah Mada

  3. Bapak Ferie Budiansyah, Business Development & Partnership, Incubate Universitas Indonesia

  4. Bapak Didi Diarsa Adiana, Founder KODE Creative Hub

Keempat kurator ini memberikan sudut pandang holistik dari sisi korporasi, universitas, industri kreatif, hingga pengembangan bisnis, sehingga proses penilaian menjadi lebih komprehensif dan sejalan dengan kebutuhan akselerasi yang berbasis pasar dan potensi kolaborasi.

Sumber: instagram/@ehub.incubase

Pitching: 3 Menit Presentasi, 12 Menit Masukan Mendalam

Pada sesi inti, setiap peserta diberikan 3 menit untuk mempresentasikan pitch, diikuti 12 menit diskusi dan masukan dari kurator. Penilaian dilakukan berdasarkan enam aspek utama, yaitu Marketability, Product & Innovation, Profitability & Sustainability, Competitiveness, Feasibility, dan Integrity.

Melalui format pitching yang terstruktur ini, peserta tidak hanya dinilai, tetapi juga mendapatkan feedback yang konkret untuk memperbaiki model bisnis mereka sebelum memasuki tahapan lanjutan.

Antusiasme Peserta

Kegiatan ditutup oleh Ibu Ima Rahmania, yang kembali menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kesiapan para peserta. Beliau menegaskan bahwa hasil kurasi akan diumumkan setelah seluruh rangkaian Intensive Lab di lima kota berikutnya selesai dilaksanakan. Penutupan ini menandai komitmen berkelanjutan pemerintah dalam memastikan proses seleksi yang adil, komprehensif, dan sejalan dengan tujuan membangun startup Indonesia yang siap tumbuh dan berdaya saing.


Scale Up Together: Memperkuat Peran Inkubator dalam Ekosistem Wirausaha

SKM Layanan Sipensi Kementerian UMKM Capai Nilai 93,18